Di Amerika Serikat, salah seorang direktur layanan gizi sekolah bahkan menyerukan agar susu coklat disingkirkan dari menu kantin sekolah. Pasalnya, susu coklat mengandung kalori lebih tinggi ketimbang susu plain yang rasanya tawar .
"Jika anak-anak memilih susu coklat daripada susu putih sepanjang tahun, berat badan mereka akan bertambah 2,5 sampai 3 pon (1-1,5 kilogram) dan dalam waktu 10 tahun,
bobot tersebut bisa menjadi 25 sampai 30 pon," kata Ann Cooper saat menghadiri pertemuan dengan para pejabat di Washington membahas kualitas makanan di sekolah.
"Kita sudah menghadapi krisis kegemukan di negeri ini," kata Cooper, yang kini menjabat Direktur Layanan Gizi untuk sekolah di Boulder, Colorado, tempat ia telah menyingkirkan susu coklat dan susu dengan rasa lainnya dan menggantinya dengan susu organik murni yang dingin.
Kebanyakan susu coklat mengandung lebih dari 50 persen kalori dibandingkan dengan susu putih, dan gula yang sama dengan satu ons soda. "Susu coklat dan soda sama buruknya," kata Cooper.
Sajian delapan ons cair (sebanyak 240 mililiter) susu coklat rendah lemak Nesquik mengandung 200 kalori dan 30 gram gula -- atau lebih dari isi kaleng 12 ons (350 mililiter) Coca Cola, yang mengandung 27 gram gula dan 140 kalori.
Tentu saja, susu dengan variasi rasa mengandung zat gizi yang tak ditemukan pada soda. Tapi susu murni mengandung nilai gizi yang sama dengan jumlah kalori yang lebih sedikit serta kadar gula hanya sepertiga dari susu dengan rasa bervariasi.
Pada konferensi mengenai kegemukan awal tahun ini, Thomas Frieden, pemimpin US Centers for Disease Control and Prevention (CDC), menyatakan sekitar separuh dari tambahan 250 kalori yang dikonsumsi rata-rata orang Amerika saat ini - dibandingkan dengan 25 tahun lalu - berasal dari minuman dan makanan yang mengandung gula.
Industri susu tak tinggal diam dengan upaya menyingkirkan susu beraroma dari sekolah. Mereka berusaha membalas aktivis yang kontra susu beraroma dengan aksi melalui Internet yang disebut "Angkat tangan anda buat susu coklat".
"Sebagian sekolah dan kelompok pegiat sedang berusaha menghilangkan susu coklat rendah lemak dari kafetaria, tapi ini sesungguhnya akan lebih banyak mengandung kerugian ketimbang manfaat," kata National Dairy Council di jejaring pro-susu-beraroma, yang memperlihatkan sangat banyak kotak teks yang berwarna coklat.
"Susu coklat adalah pilihan susu paling kondang di sekolah, dan anak-anak akan minum lebih sedikit susu (dan memperoleh lebih sedikit gizi), jika susu coklat disingkirkan," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar